Powered By Blogger

Minggu, 29 Juni 2014

Tugas Etika Profesi

1  1. Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?
    Pengetahuan yang ekstensif dan spesifik dari seorang lulusan cabang dari ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan, energi, materi, dan proses, yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks.
    2.Tuliskan karakter-karakter tidak ber-ETIKA menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa) ?
a.      Mencontek
Pada saat ini banyak siswa/i maupun mahasiswa/i yang terbiasa dengan budaya mencontek, yang mana tindakan ini adalah bentuk ketidak jujuran dari seorang pelajar dan tentunya akan merugikan diri sendiri dan juga merugikan bangsa.
b.      Titip absen
Pada saat ini banyak mahasiswa/i yang terbiasa dengan budaya titip absen pada saat perkuliahan berlangsung, yang mana tindakan ini adalah bentuk dari sifat malas yang berujung pada ketidak jujuran dari seorang mahasiswa yang tentunya akan merugikan diri sendiri, lembaga pendidikan terkait dan juga merugikan bangsa.
c.       Membuang sampah tidak pada tempatnya
Pada saat ini banyak orang mulai dari anak-anak hingga yang dewasa merasa membuang sampah disembarang tempat adalah sesuatu hal yang biasa, padahal hal ini adalah perbuatan yang tercela yang tentunya akan merugikan diri sendiri dan juga orang lain dikarenakan akibat dari sampah yang menumpuk disembarang tempat.
d.      Parkir kendaraan disembarang tempat
Pada saat ini banyak orang berkendaraan bermotor yang biasa memarkir atau menempatkan kendaraannya disembarang tempat, hal ini adalah perbuatan yang tidak baik yang tentunya akan merugikan orang lain karena dapat menyebabkan kemacetan pada jalan yang berujung pada rugi waktu bagi orang yang dirugikan  akibat dari kendaraann yang terparkir disembarang tempat.
e.      Merokok disembarang tempat
Pada saat ini banyak perokok yang merokok disembarang tempat, hal ini adalah perbuatan yang tidak baik yang tentunya akan merugikan orang lain yang tidak sengaja menghirup asap rokok yang dihasilkan dari seorang perokok yang berujung terancamnya kesehatan orang lain dan diri sendiri.
3.  3.Tuliskan aktivitas tidak ber-ETIKA professional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa)?
Pada profesional sebagai pengajar:
a.      Berlaku tidak objektif melainkan subjektif
b.      Tidak terbuka dalam pemberian nilai
c.       Tidak menunjukan keteladanan dalam prilaku moral
d.      Tidak memberikan umpan balik atas setiap penugasan yang diberikan
e.      Pembuatan soal ujian yang tidak relevan dengan materi pembelajaran yang diberikan

Analisa: Kelima aktivitas tersebut adalah aktivitas tidak ber-etika profesional dari seorang pengajar yang tentunya diharapkan tidak ada di negara Indonesia. Jika tindakan-tindakan ini ada pada pengajar di dalam suatu lembaga pendidikan tentunya hal ini dapat merugikan dirinya sendiri sebagai pengajar, siswa/i dan mahasiswa/i yang diajar, juga dapat merugikan bangsa.  

Selasa, 18 Februari 2014

Mencari Sumber Modal Usaha

            Sebelum mempertimbangkan sumber uang, wirausahawan hendaknya mempertimbangkan pengganti modal. Uang memang merupakan bentuk kekuasaan yang fleksibel, tetapi cara untuk mendapatkan kekuasaannya tersebut bisa dilakukan dengan cara lain. Uang sebagai sumber dana untuk membeli barang-barang modal bisa digantikan dengan cara barter antara satu pihak dengan pihak lain. Misalnya pemilik siaran televisi bisa mengadakan barter peralatan kantor dengan iklan.
            Pembagian kepemilikan saham juga merupakan satu cara untuk mengganti pengeluaran uang dengan pembagian sejumlah tertentu saham untuk menarik orang yang mungkin keahliannya sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Penundaan pembayaran untuk pembelian bahan baku merupakan salah satu cara untuk mengalihkan dana yang sangat dibutuhkan pada kebutuhan lainnya.
Sumber Pembiayaan
            Wirausahawan mempunyai akses pada dua kategori keuangan : pribadi dan masyarakat. Sebagian besar usaha bermula dari sumber daya pribadi. Sebuah perusahaan mungkin didirikan dengan modal awal yang diperoleh dari tabungan pribadi dari para pemiliknya.
            Sahabat dan orang dekat mungkin bisa juga menjadi sumber pembiayaan pribadi. Keinginan mereka untuk meminjamkan atau menanamkan uangnya terletak pada pengetahuan mereka dan kepercayaan terhadap pengalaman, karakter dan kemampuan individu. Pengetahuan ini mengurangi resiko ketidaktahuan yang dihadapi oleh investor dari luar.
Prefensi Investor
            Menemukan sumber modal usaha dengan sendirinya tidak cukup, karena semua sumber mempunyai prefensi dan ketidaksukaan. Penting untuk diketahui pada tahap perkembangan perusahaan mana pemodal akan menanamkan dananya. Proses ini diuraikan dengan melihat tahap-tahap perkembangan perusahaan.
Tahap nol—Biasanya pada tahap nol ini beberapa dana finansial (milik wirausahawan) telah ditanamkan, telah dilakukan sejumlah usaha, prototip mungkin telah dikembangkan.
Tahap I—Tahap pemula. Selama tahap ini operasi diformalkan dan produk/jasa telah dikembangkan dan dihasilkan. Tahap pertama ini dibiayai dengan modal awal.
Tahap II—Terjadi ketika perusahaan telah mempunyai catatan operasi. Perusahaan telah melalui tahap awal pertumbuhan dan telah menggunakan teknik analisa investasi konvensional. Perusahaan mengembangkan barang modal dan mulai merencanakan pertumbuhan jangka panjang.
Tahap III—Ekspansi lebih lanjut bisa dilanjutkan karena indikasi yang menguntungkan dari potensi perusahaan. Jumlah dana yang dibutuhkan jauh lebih besar dari yang diperoleh pada tahap awal dan investor terdahulu mulai mendapatkan keuntungan dan likuiditas. Pada tahap ini mungkin dilakukan go publik untuk mendapatkan dana tambahan dan memungkinkan investor terdahulu mendapatkan keuntungan melalui penjualan sebagian dari saham mereka (penawaran sekunder).
Tahap IV—Perusahaan pada tahap kedewasaan dan menjadi perusahaan yang mapan.
            Wirausahawan hendaknya mendekati pemodal yang mempunyai preferensi sama dengan jenis usaha dari perusahaan. Sebagian besar pedoman sumber pemodal ventura menunjukkan preferensi industri dari pemodal ventura.

Sumber: Wiratmo, Masykur. Kewirausahaan. Universitas Gunadarma.

Penentuan Hubungan Finansial Perusahaan

            Untuk mendapatkan modal, seseorang perlu mengetahui berapa banyak uang yang dibutuhkan. Namun banyak wirausahawan yang tidak mengetahui cara memperkirakan kebutuhan finansial dari perusahaan. Perencanaan finansial dibagi menjadi dua bagian : perencanan likuiditas dan perencanaan laba. Perencanaan likuiditas dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan. Satu unsur proyeksi aliran kas melibatkan proyeksi penjualan dan laba perusahaan dimasa depan. Proyeksi laba juga mempunyai keabsahan independen sebagai laporan rugi laba perusahaan dimasa depan. Sumber utama untuk menentukan kebutuhan finansial perusahaan adalah proyeksi aliran kas didukung oleh proyeksi aliran laba.

Penentuan Kebutuhan Kas Untuk Memulai Usaha
            Kas yang diperlukan untuk memulai bisa diproyeksikan dengan beberapa cara. Terdapat tiga pendekatan untuk tiap-tiap jenis usaha perdagangan, manufaktur dan bisnis jasa-jasa. Pendekatan pendapatan yang diperlukan (desired income) mengembangkan jumlah modal yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah tertentu pendapatan pribadi tahunan. Pendekatan tingkat sewa (rental rate) menentukan jumlah penjualan dan kemudian modal yang dibutuhkan untuk mendukung sewa yang dimaksud. Pendekatan kas yang tersedia (cash available) dimulai dengan jumlah modal yang dimaksud agar tersedia untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari penggunaan efisiennya.
            Metode standar adalah untuk memproyeksikan tingkat penjualan yang diharapkan, pengeluaran yang berkaitan dan dana tambahan yang dibutuhkan bagi asset modal.
Penentuan Kebutuhan Kas bagi Perusahaan yang sudah ada
            Untuk bisnis yang sudah ada, laporan rugi laba lengkap, neraca dan proyeksi aliran kas akan membantu manajemen dan investor. Terdapat beberapa cara untuk memproyeksikan kebutuhan kas. Enam langkah yang harus dilakukan oleh perusahaan baru untuk memproyeksikan kebutuhan kas adalah :
  1. Membuat proyeksi laporan rugi laba
  2. Membuat rencana arus kas dan item-item neraca
  3. Membuat proyeksi aliran atau arus kas
  4. Membuat proyeksi neraca
  5. Membuat ringkasan kebutuhan dan penggunaan kas
  6. Menentukan bagian dari kas total yang dibutuhkan untuk dibiayai dengan modal ventura.
Sumber: Wiratmo, Masykur. Kewirausahaan. Universitas Gunadarma.

Produk Yang Sesuai Untuk Perusahaan Kecil

             Perusahaan kecil baru menghadapi kendala tertentu yang mempersempit pilihan produk. Perusahaan harus menyesuaikan produk dan prosesnya pada sumber daya uang, tenaga kerja, dan fasilitas yang terbatas. Jika tidak perusahaan tidak akan bisa bertahan dalam menghadapi fase permulaan dan pertumbuhan awal.
            Perusahaan kecil hendaknya memilih segmen pasar yang memungkinkannya menggunakan ukuran perusahaan yang kecil semaksimal mungkin. Strategi ini akan bisa menghindarkan perusahaan tersebut dari persaingan.
            Untuk produk atau proses yang disuplai kepada perusahaan lain hendaknya sangat kecil volumenya sehingga tidak menarik minat para pelanggannya untuk memproduksi sendiri. Jika produk atau proses yang ditawarkan memerlukan peralatan khusus atau keterampilan khusus yang dimiliki oleh perusahaan itu, kecil kemungkinan munculnya pesaing baru.
            Karakteristik lain dari produk atau proses yang harus dicari oleh perusahaan adalah tingginya nilai tambah. Agar menguntungkan, keuntungan penjualan harus lebih besar dari biaya-biayanya. Biaya- biaya tersebut termasuk biaya tenaga kerja, biaya bahan, biaya produksi, biaya pemasaran dan biaya adaministrasi. Alasan pendirian usaha kecil adalah untuk menambah sebanyak mungkin nilai pada produk atau proses melalui penerapan kemampun khusus.
            Cara lain melihat pada konsep ini adalah apa yang dikatakan oleh Peter F. Drucker sebagai nilai yang disumbangkan (contributed value). Nilai yang disumbangkan mengukur perbedaan antara pendapatan kotor yang diterima oleh perusahaan bagi penjualan produk atau jasa dan apa yang dikeluarkan untuk bahan mentah ditambah jasa-jasa yang harus dibayar. Nilai yang disumbangkan mengukur efektifitas usaha total organisasi didalam merubah keahliannya menjadi laba. Nilai tersebut memperhitungkan semua biaya-biaya usaha dan balas jasa kotor yang diterima dari usaha tersebut. Semakin kecil biaya bahan dan semakin tinggi keterampilan yang diterapkan untuk menambah nilai bahan mentah, semakin besar kemungkinan diperolehnya laba. Tujuan dari perusahaan kecil karenanya adalah untuk mengembangkan tingkat keterampilan tertinggi yang bisa diterapkan pada bahan dengan tujuan meningkatkan nilai yang disumbangkan pada produk yang dijualnya.
            Pertimbangan penting lainnya dari usaha kecil adalah rentang waktu yang diperlukan untuk penyelesaian produk atau proses. Perusahaan kecil hendaknya mencari produk atau proyek yang bisa ditangani dengan baik dalam kapasitas finansial mereka. Proyek yang lama menuntut aliran kas untuk pembayaran gaji, bahan dan jasa. Perusahaan bisa melihat aliran kasnya mengering jika tidak hati-hati didalam menjamin aliran masuk uang dari penjualan dengan dasar akuntansi. Banyak perusahaan kecil yang menjadi bangkrut karena kurangnya aliran kas. Bahaya yang harus dihindari adalah mengeringnya sumber daya likuid dari perusahaan pada proyek yang hasilnya baru bisa dinikmati dimasa depan.

Sumber: Wiratmo, Masykur. Kewirausahaan. Universitas Gunadarma.

Proses Perencanaan Dan Pengembangan Produk

Sekali gagasan muncul dari sumber gagasan, gagasan-gagasan tersebut perlu dikembangkan dan dimatangkan lebih lanjut kedalam produk atau jasa akhir untuk ditawarkan. Proses pematangan ini, yaitu proses perencanaan dan pengembangan produk, terbagi menjadi lima tahap pokok : tahap gagasan, tahap konsep, tahap pengembangan produk, tahap uji pemasaran dan tahap komersialisasi.
            Dalam tahap gagasan, saran-saran bagi produk atau jasa baru diperoleh dan disaring untuk menentukan saran-saran mana yang cukup baik untuk dievaluasi. Kriteria penyaringan harus dibuat untuk mencerminkan kekuatan, kelemahan dan sumber daya wirausahawan.
            Gagasan yang diterima dari penyaringan masuk dalam tahap konsep, dimana gagasan tersebut dikembangkan kedalam konsep yang lebih seksama dengan mempertimbangkan kebutuhan pembeli potensial. Rencana usaha sementara yang menguraikan sifat produk dan program pemasaran yang dibutuhkan hendaknya dikembangkan. Jika bisa, sampel pembeli potensial hendaknya mengevaluasi konsep.
            Sekali konsep pengembangan produk disetujui, ia harus dikembangkan dan disaring menjadi prototip dan diuji—tahap pengembangan produk. Dalam tahap ini, aspek teknik dan ekonomi dari produk baru dinilai dengan memberikan spesifikasi yang perlu pada anggota penelitian dan pengembangan. Jika produk tersebut tidak membutuhkan pengeluaran yang sangat besar, uji laboratorium produk harus dilakukan dan dilakukan pengawasan produk dan uji produk.
            Jika tahap pengembangan produk memungkinkan dibuatnya rencana pemasaran, uji coba pasar bisa dilakukan untuk meningkatkan kepastian keberhasilan komersialisasi. Tahap uji pemasaran memberikan hasil penjualan potensial, yang menunjukkan tingkat penerimaan konsumen. Hasil uji coba yang positif menunjukkan tingkat kemungkinan peluncuran produk dan pembentukan perusahaan yang berhasil.


Sumber: Wiratmo, Masykur. Kewirausahaan. Universitas Gunadarma.

Selasa, 19 November 2013

Mahasiswi Penjual Pulsa

Mahasiswi semester tujuh pada salah satu PTN di Indonesia mengaku sudah berjualan pulsa sejak masih di semester empat. Dulu ia hanya ingin sekedar iseng coba-coba bejualan pulsa karena memang sudah banyak mahasiswa lain yang memang niat berjualan pulsa di lingkungannya, tidak sekedar coba-coba.

Pada kenyataannya, mahasiswa-mahasiswa yang memang niat berjualan pulsa itu tidak bertahan lama, ada saja kendala yang mereka hadapi yang menyebabkan mereka berhenti berjualan. Kendala tersebut seperti, terganggu saat tengah malam oleh teman lain yang butuh pulsa, banyak dihutangi ataupun perasaan yang merasa terlalu banyak pesaingnya.

Pada kondisi itu mahasiswi itu muncul ke permukaan karena disaat yang lain mundur, hanya dia satu-satunya yang bertahan, padahal awalnya hanya coba-coba. Keuntungan memang tidak seberapa, tapi lumayanlah jika sekedar untuk membayar fotocopy-fotocopy materi kuliah katanya.
Intinya, menurut mahasiswi tersebut mengatakan ketahanan seseorang menghadapi kendala yang ada dalam usahanya sangat menentukan keberhasilannya. Walaupun dia tidak mengatakan bahwa dirinya sudah berhasil.

Demikian hasil pengamatan saya, semoga bermanfaat.

Kamis, 31 Oktober 2013

Pendapat Saya Tentang Diving Dalam Sepak Bola

Diving (dialihkan dari bahasa Inggris: menyelam), adalah istilah dalam dunia sepak bola yang mengacu pada tindakan pemain yang sengaja beraksi seperti terjatuh dan kesakitan setelah menerima perlakuan baik sengaja, tidak sengaja, atau yang lebih ekstrim bahkan hanya disentuh oleh lawan (id.wikipedia.org/wiki/Diving).
Banyak fans club sepak bola yang mengatakan bahwa Diving adalah tindakan yang tidak terpuji dalam permainan sepak bola. Mereka bilang itu tidak sportif, tapi coba perhatikan, pendapat bahwa Diving itu tindakan tidak sportif  hanya berlaku untuk pemain lawan dari club yang mereka favoritkan. Artinya apa?? Artinya mereka yang mengatakan bahwa Diving adalah tindakan tidak sportif hanya merupakan bentuk rasa tidak rela mereka jika pemain dari club favoritnya dikenakan pelanggaran oleh wasit dalam permainan. Sebaliknya jika pemain dari club favorit mereka yang melakukan Diving mereka menganggap itu sah, aneh memang, tapi mungkin itu bentuk cinta mereka kepada club favorit mereka.
Bagi saya, Diving dalam sepak bola saat ini adalah salah satu teknik dalam bermain sepak bola, karena tidak semua pemain dapat melakukannya dengan baik hingga mengelabui wasit yang menyebabkan wasit mengambil keputusan untuk memberikan hukuman bagi korban Diving tersebut. Ini pendapat saya lho ya, bagi yang tidak sependapat dengan saya ya silahkan dan saya hargai pendapat itu. Terimakasih.