Powered By Blogger

Kamis, 07 April 2011

Pramuka

Disiplin… Mandiri…
Itulah yang diajarkan.
Kreativitas …
Itulah yang dikembangkan.
Kekompakan dan solidaritas…
Harus diutamakan…
Agar dapat menjadi yang diandalkan…

Cerita Lucu Sekolah


Waktu pelajaran akan berlangsung, Ruslan mengacungkan tangannya tanda ingin bertanya,

Guru    :Ya, apa yang ingin kau tanyakan, Ruslan?
Ruslan :Begini pak, apakah orang bisa dihukum untuk sesuatu yang belum diperbuatnya?
Guru    :Oh, tentu saja tidak, Ruslan. Orang hanya boleh dihukum untuk perbuatan yang
             telah diperbuatnya.
Ruslan :Syukurlah kalau begitu Pak. Saya belum membuat PR.
Guru    : ??????
Hhahahaha…(sekedar hiburan)

Kebutuhan Manusia


Kebutuhan manusia dapat dibedakan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
Kebutuhanprimer
Primer berasal dari kata primus, yang berarti pertama. Kebutuhan primer ini disebut juga kebutuhan alamiah karena kebutuhan ini berkaitan erat dengan kodrat kita sebagai manusia. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok.Seandainya kebutuhan primer tidak dipenuhi, kelangsungan hidup manusia akan terganggu. Contoh kebutuhan primer, antara lain makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal.




Kebutuhan sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan pokok terpenuhi. Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan atau pelengkap kebutuhan pokok. Kebutuhan sekunder setiap orang dapat berbeda-beda. Contoh kebutuhan sekunder, antara lain radio, perabot rumah tangga, pendidikan, tas, sepeda motor, meja, kursi, alat tulis, dan alat olah raga.


Kebutuhan tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi dengan baik. Pada umumnya, pemenuhan kebutuhan tersier dilakukan oleh orang-orang yang berpenghasilan tinggi dan biasanya digunakan untuk menunjukkan status sosial. Contoh kebutuhan tersier, antara lain kebutuhan rumah mewah, perhiasan, berlian, dan mobil mewah.


Kebutuhan primer setiap orang akan sama. Tentunya setiap orang akan membutuhkan rumah untuk tempat tinggalnya. Makan untuk kelangsungan hidupnya, minum untuk menghilangkan dahaga, serta pakaian untuk menjaga tubuh dari panas dan dingin. Kalian juga akan membutuhkan barang-barang tersebut, bukan? Lain halnya dengan kebutuhan sekuder dan tersier. Setiap orang mempunyai kebutuhan sekunder dan tersier yang berbedabeda.
Coba, perhatikan saja di lingkungan sekitar tempat tinggal kalian. Bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, kebutuhan akan sepeda motor menjadi kebutuhan yang mewah. Akan tetapi berbeda dengan orang yang berpenghasilan tinggi. Kebutuhan akan sepeda motor menjadi kebutuhan sekunder. Perbedaan kebutuhan ini disebabkan karena perbedaan tingkat sosial ekonomi.




Makhluk Sosial

Manusia, memang tak bisa lepas dari atribut kemanusiaanya.  Salah satunya adalah sebagai makhluk sosial. Yang dimana manusia itu tidak dapat hidup dengan sendirinya. Manusia tak dapat hidup tanpa sentuhan dan campur tangan sesamanya. Dengan kata lain manusia memang membutuhkan yang lain.
Saling berbagi terhadap sesama adalah kebutuhan kita sebagi manusia. Tolong menolong, saling menghargai, menghormati dan dapat menjaga perasaan antara yang satu dengan yang lainnya mungkin hidup ini akan terasa damai.
Keegoisan dan memikirkan diri sendiri itu akan menjadi tombak bagi individu yang memiliki sifat tersebut, yang suatu saat akan menacap di tubuhnya sendiri.
Manusia tak bisa lepas dari bantuan manusia lain. Misal saja tukang cukur, dia tak dapat mencukur rambutnya  sendiri. Itu salah satu contoh bahwa manusia tak bisa lepas dari bantuan sesamanya. Untuk itu haruslah bagi manusia untuk menjalin hubungan baik antar sesama manusia demi terciptanya kehidupan yang harmonis.

Pendidikan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik), yaitu : memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian : proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik. Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Dari pengertian-pengertian dan analisis yang ada maka bisa disimpulkan bahwa pendidikan adalah upaya menuntun anak  sejak lahir untuk mencapai kedewasaan jasmani dan rohani, dalam interaksi alam beserta lingkungannya.
Dalam pendidikan terdapat dua hal penting yaitu aspek kognitif (berpikir) dan aspek afektif (merasa). Sebagai ilustrasi, saat kita mempelajari sesuatu maka di dalamnya tidak saja proses berpikir yang ambil bagian tapi juga ada unsur-unsur yang berkaitan dengan perasaan seperti semangat, suka dan lain-lain. Substansi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah membebaskan manusia dan menurut Drikarya adalah memanusiakan manusia. Ini menunjukan bahwa para pakar pun menilai bahwa pendidikan tidak hanya sekedar memperhatikan aspek kognitif saja tapi cakupannya harus lebih luas.