Powered By Blogger

Minggu, 21 November 2010

Penglaman Cinta Kasih Pada Ibu


Dia lembut, sabar, rajin, pengertian dan perhatian, itu adalah gambaran tentang ibu saya, ibu yang telah melahirkan saya dengan segala usahanya dan keberaniannya mempertaruhkan nyawanya sendiri hanya untukmemberikan kesempatan pada saya untuk merasakan hidup di dunia, untuk mengukir kehidupan dengan segala kenangan indah sebagai hiburan dan kenangan buruk sebagai pelajaran.
Dia mendidik, membina dan menempa baik fisik maupun mental saya dengan caranya sendiri, dengan penuh kasih sayang. Di waktu saya kecil dia pernah berbohong, ketika saya meminta uang kepada ibu saya untuk membeli sebuah mainan yang sedang populer pada saat itu, dia bilang "ibu tidak punya uang nak... jangan beli mainan ya...", sedih dan kesal saya mendengar kata - kata itu, karena hal itu membuat saya hanya dapat melihat teman - teman saya bermain dengan mainannya. Tapi hal itu telah membuat saya berfikir bahwa menabung itu penting dan menabung adalah suatu kebutuhan, sejak itu saya giat menabung dari uang saku yang di berikan oleh orangtua saya.
Saya senang, bahagia dan bangga ketika saya dapat membeli mainan yang saya inginkan dengan uang tabungan saya sendiri, setelah saya pikir-pikir itu adalah salah satu cara ibu mendidik saya dan kebiasaan menabung itu terus berjalan hingga sekarang. Saya bangga dengan ibu saya dan saya sangat mencintainya.
Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar