Sekali gagasan muncul
dari sumber gagasan, gagasan-gagasan tersebut perlu dikembangkan dan
dimatangkan lebih lanjut kedalam produk atau jasa akhir untuk ditawarkan.
Proses pematangan ini, yaitu proses perencanaan dan pengembangan produk,
terbagi menjadi lima tahap pokok : tahap gagasan, tahap konsep, tahap
pengembangan produk, tahap uji pemasaran dan tahap komersialisasi.
Dalam tahap gagasan, saran-saran bagi produk atau jasa
baru diperoleh dan disaring untuk menentukan saran-saran mana yang cukup baik
untuk dievaluasi. Kriteria penyaringan harus dibuat untuk mencerminkan
kekuatan, kelemahan dan sumber daya wirausahawan.
Gagasan yang diterima dari penyaringan masuk dalam tahap
konsep, dimana gagasan tersebut dikembangkan kedalam konsep yang lebih seksama
dengan mempertimbangkan kebutuhan pembeli potensial. Rencana usaha sementara
yang menguraikan sifat produk dan program pemasaran yang dibutuhkan hendaknya
dikembangkan. Jika bisa, sampel pembeli potensial hendaknya mengevaluasi
konsep.
Sekali konsep pengembangan produk disetujui, ia harus
dikembangkan dan disaring menjadi prototip dan diuji—tahap pengembangan produk.
Dalam tahap ini, aspek teknik dan ekonomi dari produk baru dinilai dengan
memberikan spesifikasi yang perlu pada anggota penelitian dan pengembangan.
Jika produk tersebut tidak membutuhkan pengeluaran yang sangat besar, uji
laboratorium produk harus dilakukan dan dilakukan pengawasan produk dan uji
produk.
Jika
tahap pengembangan produk memungkinkan dibuatnya rencana pemasaran, uji coba
pasar bisa dilakukan untuk meningkatkan kepastian keberhasilan komersialisasi.
Tahap uji pemasaran memberikan hasil penjualan potensial, yang menunjukkan
tingkat penerimaan konsumen. Hasil uji coba yang positif menunjukkan tingkat
kemungkinan peluncuran produk dan pembentukan perusahaan yang berhasil.
Sumber: Wiratmo, Masykur.
Kewirausahaan. Universitas Gunadarma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar